Ilustrasi womanpreneur memonitor cash flow lewat smartphone/Freepik
Ilustrasi womanpreneur memonitor cash flow lewat smartphone/Freepik
KOMENTAR

PERAN para pelaku usaha terutama UMKM dalam menjaga stabilitas perekonomian Indonesia tidak bisa dipungkiri. Banyak usaha bermunculan di masa pandemi COVID-19 dan berhasil melejit, bahkan menjadi tulang punggung pemulihan ekonomi dalam dua tahun terakhir.

Menyadari sangat pentingnya peran pelaku usaha di masa kebangkitan ekonomi saat ini, Bank Mega Syariah turut serta dalam memberikan akses bagi para pelaku usaha, salah satunya melalui akses pembayaran yang mudah melalui aplikasi mobile banking M-Syariah. 

“Bank Mega Syariah senantiasa berkomitmen untuk mendukung cashless society melalui digitalisasi perbankan. Melalui layanan QRIS, Bank Mega Syariah mengajak para pelaku usaha dari berbagai skala bisnis, terutama UMKM, untuk mengutamakan pembayaran non tunai,” papar Benadicto Alvonzo F, Digital Business Product and Development Bank Mega Syariah saat ditemui Farah.id di Jakarta (26/2).

Benadicto menambahkan bahwa bagi nasabah perorangan, layanan QRIS Bank Mega Syariah dapat membantu nasabah selaku pelaku usaha agar dapat mengelola dana hasil penjualan secara real time.

“Nasabah dapat mengakses dan melakukan monitoring seluruh income, sehingga arus dana masuk dan keluar dapat menjadi lebih rapi dan akurat,” ujarnya.

Walaupun masih terhitung baru diluncurkan, QRIS Bank Mega Syariah memiliki tekad kuat untuk turut serta membantu meningkatkan pertumbuhan bisnis pelaku usaha.

Bank Mega Syariah menargetkan kerja sama dengan lebih dari 3.800 merchant atau pelaku usaha di Indonesia dengan volume transaksi QRIS lebih dari Rp100 miliar di 2024.

“Kami pun akan bekerja sama dengan segmen bisnis menengah hingga enterprise seperti  groceries, fesyen, kesehatan, restoran dan cafe, serta berbagai bidang usaha lainnya,” kata Benadicto.

Saat ini, transaksi nasabah di M-Syariah mengalami peningkatan sebesar 50 persen dan jumlah pengguna mengalami peningkatan sebesar 98 persen dari tahun 2022 ke 2023. Sejak diluncurkan pada akhir September tahun 2023, sudah 21persen pengguna dari total pengguna aktif di aplikasi M-Syariah.

“Saat ini, fitur yang paling banyak digunakan di mobile banking M-Syariah pada 2023 adalah menu transfer, Isi ulang e-Wallet, pembelian pulsa dan paket data, QRIS, serta pembelian dan pembayaran listrik,” ujar Benadicto.

Namun demikian, Benadicto menyebutkan bahwa penggunaan mobile banking terutama QRIS untuk aktivitas belanja baru marak di kota-kota besar.

Tantangan ke depan adalah bagaimana memperluas literasi cashless society agar kemudahan mobile banking bisa dinikmati oleh lebih banyak pelaku usaha di lebih banyak kota di berbagai penjuru Indonesia.

Untuk usia mobile banking yang masih terhitung muda, Bank Mega Syariah terus berupaya untuk meningkatkan manfaat dari M-Syariah di tengah masyarakat Indonesia.

“Kami akan meluncurkan berbagai fitur menarik sehingga mobile banking M-Syariah dapat menjadi one stop solution kebutuhan finansial masyarakat Indonesia,” pungkas Benadicto.




Hari Pendidikan Nasional 2024: Semangat Ki Hajar Dewantara untuk Bergerak Bersama Mencerdaskan Bangsa

Sebelumnya

Bali Tawarkan Pariwisata Baru Kolaborasi Seni, Budaya, dan Inovasi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Horizon